Pedagang kaki lima membutuhkan sejumlah karyawan untuk membantu melayani pelanggan. Apalagi jika usaha semakin dikenal luas dan kedatangan banyak konsumen. Nah, bagaimana cara menentukan gaji karyawan pedagang kaki lima?
Gaji atau upah adalah bentuk penghargaan atau balas jasa dari pemberi kerja kepada para pekerja. Gaji dapat dibayarkan pada waktu tertentu sesuai dengan kesepakatan atau perjanjian kerja. Misalnya setiap minggu, dua minggu sekali, setiap bulan.
Terdapat sejumlah cara untuk menghitung upah pedagang kaki lima yang bisa kamu pakai untuk usahamu.
Berikut cara menentukan gaji karyawan pedagang kaki lima.
1. Sesuai UMR
Pedagang kaki lima dapat menggaji karyawan sesuai dengan Upah Minimum Regional (UMR) Provinsi. UMR dapat dilihat di data Badan Pusat Statistik (BPS).
2. Mengikuti peraturan upah UMKM
Pedagang kaki lima termasuk dalam Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Maka dari itu perhitungan gaji karyawan dapat mengikuti peraturan gaji untuk UMKM.
Peraturan gaji untuk UMKM terdapat dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No 2 Tahun 2022 atau PerPpu Cipta Kerja Tahun 2022.
Penggajian karyawan UMKM terdapat pada pasal 90 yang menyatakan bahwa upah pekerja industri mikro dan kecil tidak diwajibkan menggaji sesuai Upah Minimum Regional (UMR). Upah dapat dibayarkan berdasarkan kesepakatan bersama antara pemilik usaha dan karyawan yang bersangkutan.
3. Upah sesuai jam kerja
Terdapat juga Peraturan Pemerintah No 36 tahun 2022 yang menjelaskan metode menghitung gaji karyawan UMKM sesuai jam kerja. Perhitungan ini didapat dengan rumus jumlah jam kerja karyawan dikali UMR kemudian dibagi dengan total jam kerja sebulan.
4. 50% dari rata-rata konsumsi provinsi
Upah minimum pekerja juga bisa didapat dengan perhitungan 50 persen dari rata-rata konsumsi masyarakat di provinsi tersebut. Konsumsi rata-rata masyarakat dapat diketahui dari data BPS
5. 25% di atas garis kemiskinan provinsi
Selain itu, upah minimum pekerja juga dapat diperoleh dari perhitungan 25 persen dari angka garis kemiskinan provinsi. Angka garis kemiskinan provinsi bisa didapat dari data BPS.
Upah minimum ini adalah gaji minimal yang harus dibayarkan oleh pedagang kaki lima. Jika UMKM memiliki omeset yang besar dan usaha terus berkembang, upah bisa ditambahkan untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan dan membuat karyawan bekerja lebih maksimal. Upah merupakan bentuk apresiasi terhadap karyawan yang bekerja keras.
Kamu bisa menggunakan aplikasi Posy untuk memonitor kerja karyawan sehingga dapat menentukan gaji yang lebih proporsional. Aplikasi Posy dapat didownload di sini.
Itulah cara menentukan gaji karyawan pedagang kaki lima. Kamu juga bisa mendapatkan tips bisnis lainnya di Blog Posy.
Gaji atau upah adalah bentuk penghargaan atau balas jasa dari pemberi kerja kepada para pekerja. Gaji dapat dibayarkan pada waktu tertentu sesuai dengan kesepakatan atau perjanjian kerja. Misalnya setiap minggu, dua minggu sekali, setiap bulan.
Terdapat sejumlah cara untuk menghitung upah pedagang kaki lima yang bisa kamu pakai untuk usahamu.
Berikut cara menentukan gaji karyawan pedagang kaki lima.
1. Sesuai UMR
Pedagang kaki lima dapat menggaji karyawan sesuai dengan Upah Minimum Regional (UMR) Provinsi. UMR dapat dilihat di data Badan Pusat Statistik (BPS).
2. Mengikuti peraturan upah UMKM
Pedagang kaki lima termasuk dalam Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Maka dari itu perhitungan gaji karyawan dapat mengikuti peraturan gaji untuk UMKM.
Peraturan gaji untuk UMKM terdapat dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No 2 Tahun 2022 atau PerPpu Cipta Kerja Tahun 2022.
Penggajian karyawan UMKM terdapat pada pasal 90 yang menyatakan bahwa upah pekerja industri mikro dan kecil tidak diwajibkan menggaji sesuai Upah Minimum Regional (UMR). Upah dapat dibayarkan berdasarkan kesepakatan bersama antara pemilik usaha dan karyawan yang bersangkutan.
3. Upah sesuai jam kerja
Terdapat juga Peraturan Pemerintah No 36 tahun 2022 yang menjelaskan metode menghitung gaji karyawan UMKM sesuai jam kerja. Perhitungan ini didapat dengan rumus jumlah jam kerja karyawan dikali UMR kemudian dibagi dengan total jam kerja sebulan.
4. 50% dari rata-rata konsumsi provinsi
Upah minimum pekerja juga bisa didapat dengan perhitungan 50 persen dari rata-rata konsumsi masyarakat di provinsi tersebut. Konsumsi rata-rata masyarakat dapat diketahui dari data BPS
5. 25% di atas garis kemiskinan provinsi
Selain itu, upah minimum pekerja juga dapat diperoleh dari perhitungan 25 persen dari angka garis kemiskinan provinsi. Angka garis kemiskinan provinsi bisa didapat dari data BPS.
Upah minimum ini adalah gaji minimal yang harus dibayarkan oleh pedagang kaki lima. Jika UMKM memiliki omeset yang besar dan usaha terus berkembang, upah bisa ditambahkan untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan dan membuat karyawan bekerja lebih maksimal. Upah merupakan bentuk apresiasi terhadap karyawan yang bekerja keras.
Kamu bisa menggunakan aplikasi Posy untuk memonitor kerja karyawan sehingga dapat menentukan gaji yang lebih proporsional. Aplikasi Posy dapat didownload di sini.
Itulah cara menentukan gaji karyawan pedagang kaki lima. Kamu juga bisa mendapatkan tips bisnis lainnya di Blog Posy.