Blog

Penyebab Restoran Sepi dan Cara Mengatasinya

Sepinya restoran dari pengunjung adalah masalah yang sering dihadapi oleh pemilik bisnis di industri kuliner. Banyak faktor penyebab restoran sepi, mulai dari perubahan tren kuliner, persaingan ketat dengan restoran lain, hingga pengalaman pelanggan yang kurang memuaskan.

Artikel ini akan menjelaskan lebih detail terkait penyebab umum mengapa restoran bisa sepi dan memberikan solusi strategi efektif untuk mengembalikan kunjungan pelanggan dan meningkatkan pertumbuhan bisnis restoranmu.

Tantangan dalam Menjalankan Restoran

Restoran Baru Dikenal

Memasarkan restoran baru kepada masyarakat memiliki tantangan tersendiri. Next Restaurants menyebutkan bahwa ada 4 masalah utama pemilik usaha di industri kuliner.

Pertama, menu hidangan. Tidak jelasnya harga pada menu akan membuat pengunjung memberikan nilai rendah. Tantangan berikutnya adalah pengalaman pelanggan. Bayangkan saja, tempat makan estetik, namun pembeli disambut dengan pelayanan buruk. Padahal, kesan pertama amat bermakna.

Hambatan lain bagi rumah makan baru adalah memiliki dan mempertahankan ciri khas. Tempat makan unik memiliki kesempatan lebih besar untuk bertahan walaupun banyak saingan baru muncul. Terakhir, mengabaikan pentingnya marketing.

Menciptakan Pelayanan Memuaskan

Tidak selalu mudah menciptakan hidangan lezat serta higienis. Pengusaha harus memastikan pemilihan bahan baku berkualitas. Selain itu, staf dapur tentunya wajib menerapkan praktik kebersihan, seperti mencuci tangan serta menjaga kebersihan alat masak.

Masalah lain yang sering dihadapi adalah mengkoordinasi karyawan dalam menyajikan hidangan dan menerima pembayaran. Misalnya, makanan diantarkan ke meja yang salah, atau hidangannya ternyata tidak sesuai dengan pesanan.

Menciptakan suasana menyenangkan juga tidak kalah sulitnya daripada mengurus pesanan. Jika pelanggan merasa keperluannya diperhatikan oleh staf restoran, maka besar kemungkinan mereka akan berkunjung lagi di kemudian hari.

Persaingan Industri Restoran

Restoran tidak hanya harus bersaing dengan sesama restoran lainnya. Tetapi restoran juga harus berkompetisi dengan tempat makan yang berbeda genre, seperti kafe, warung, atau kedai kontainer. Persaingan dengan usaha sejenis terjadi karena penawaran makanan dan pengalaman serupa, sehingga restoranmu harus berusaha membedakan diri untuk menarik pelanggan.

Namun, penting juga memperhatikan persaingan dari tempat makan dengan genre berbeda, karena masyarakat memiliki beragam pilihan saat memilih tempat makan.

Penyebab Umum Restoran Menjadi Sepi

Lokasi yang Kurang Strategis

Permasalahan berkaitan dengan lokasi umumnya ada 2, antara terpojok dan sulit terlihat atau terlalu ramai hingga pengunjung kesulitan parkir.

Jika lokasi bisnisnya sulit ditemukan orang lain, cobalah:

  • Maksimalkan layanan pesan antar makanan secara daring sebagai langkah awal. Dengan fokus pada pengiriman makanan, kamu bisa mencapai pelanggan di wilayah jauh.
  • Buatlah promosi khusus, seperti bonus menu yang hanya tersedia dan dapat dinikmati di tempat.

Lokasi terlalu ramai hingga sulit bagi pelanggan untuk menemukan tempat parkir? Atasi hal ini dengan:

  • Maksimalkan layanan menu take away atau pesan untuk dibawa pulang. Dengan ini, pembeli dapat menikmati makanannya tanpa harus mencari tempat parkir yang padat.
  • Menjalin kerjasama dengan tempat sekitar yang menyediakan lahan parkir dan menciptakan layanan valet, sehingga memudahkan parkir dan mengambil pesanannya dengan lebih nyaman.

Pengalaman Pelanggan yang Kurang Memuaskan

Pengalaman kurang memuaskan dapat mencakup beberapa hal, seperti:

  • Kurang higienisnya tempat menghidangkan makanan. Atasi masalah ini dengan memberikan pelatihan kepada karyawan tentang sanitasi. Staf perlu memahami praktik kebersihan, termasuk dalam hal mencuci piring, perlengkapan makan, serta menjaga kebersihan area penyajian.
  • Pelayanan lamban karena kurangnya karyawan untuk mengimbangi jumlah pengunjung. Menu digital memungkinkan pelanggan memesan makanan mereka sendiri. Selain itu, terapkan sistem pembayaran melalui kode QR untuk mempersingkat waktu pembayaran.
  • Ditagih parkir liar. Jadikan tukang parkir sebagai karyawan resmi dengan tugas sesuai standar prosedur restoran. Tempat parkir akan jadi lebih aman serta terorganisir, sehingga pengalaman pelanggan berkunjung pun juga lebih baik.

Kalah Persaingan

Ada kalanya, bisnis menjadi sepi karena pelanggan lama menemukan pengalaman yang lebih baik di tempat lain. Misalnya, rasa makanannya lebih enak, mendapatkan bonus hidangan, atau pelayanannya lebih cepat. Penting untuk mengambil langkah-langkah untuk memenuhi harapan mereka.

Pertama, lakukan riset pasar yang mendalam untuk memahami karakteristik pasar dan preferensi pengunjung. Mengidentifikasi tren makanan, gaya hidup, dan preferensi kuliner dapat membantu dalam mengadaptasi menu, menciptakan pengalaman berkesan, dan memenuhi ekspektasi pembeli.

Selanjutnya, lakukan riset kompetitor untuk mempelajari keunggulan dan kelemahan pesaing dalam industri yang sama. Mengamati keunggulan restoran pesaing, seperti makanan lezat, layanan unik, atau promosi menarik, dapat memberikan wawasan berharga untuk memperbaiki bisnis sendiri.

Kekurangan Pelanggan Baru

Kadang-kadang suatu restoran terasa sepi karena memang hanya mengandalkan pelanggan yang sama dari waktu ke waktu. Restoran ini perlu mengatasi tantangan tersebut dengan memperluas jangkauan pemasaran. Salah satu cara efektif untuk mengatasi masalah ini adalah melalui pemasaran secara digital.

Sangat penting untuk membangun kehadiran online melalui situs web, memaksimalkan media sosial, mengoptimalkan untuk muncul dalam hasil pencarian di Google, misalnya, serta menjalankan iklan secara daring.

Strategi Meningkatkan Kunjungan ke Restoran

Mengoptimalkan Strategi Pemasaran

Ada beberapa strategi untuk meningkatkan kunjungan, antara lain:

  • Ikut bazaar: Melalui bazaar, kamu dapat memamerkan menu unggulan, memberikan sampel makanan, dan mengajak pengunjung untuk mengunjungi lokasinya langsung.
  • Beriklan di media sosial: Menggunakan platform media sosial seperti Facebook, Instagram, atau Twitter untuk beriklan adalah strategi efektif dalam mencapai audiens yang lebih luas.
  • Selfie: Mendorong pengunjung untuk berbagi pengalaman mereka melalui foto selfie dapat membantu membuat restoranmu lebih dikenal, serta menciptakan obrolan positif tentang restoranmu di media sosial.
  • Promo pada jam-jam tertentu: Menawarkan promo atau diskon khusus pada jam-jam tertentu, seperti happy hour atau early bird special.

Meningkatkan Kualitas Pelayanan

Peningkatan kualitas pelayanan dapat dicapai dengan beberapa cara, antara lain:

  • Berikan informasi produk yang jelas: Idealnya, karyawan dapat memberikan rekomendasi sesuai dengan preferensi pengunjung dan membantunya membuat keputusan.
  • Ciptakan hubungan baik antara karyawan: Ketika karyawan bekerja dengan senang hati dan penuh semangat, mereka cenderung memberikan pelayanan dengan lebih baik.
  • Mempercepat pelayanan: Pelanggan dapat memesan makanan dengan mudah dengan memindai QR code yang terhubung dengan sistem pemesanan restoran.

Digitalisasi pelayanan restoran pada menu dan pembayaran dapat menjadi solusi efektif untuk mempercepat pelayanan dan menciptakan pengalaman yang memuaskan bagi pelanggan. Kamu dapat mempertimbangkan suatu aplikasi bernama Posy Resto untuk melakukan digitalisasi ini.

Aplikasi ini memudahkan dalam digitalisasi menu, memungkinkan pemesanan melalui smartphone, dan menyediakan pembayaran yang cepat dan aman. Ayo pelajari lebih lanjut tentang aplikasi Posy Resto di sini: Posy Resto – Menu Digital