Blog

10 Tips Foto Produk untuk Menarik Calon Pembeli

Tips Berbisnis
tips-foto-produk
Foto produk merupakan salah satu hal terpenting yang berpengaruh pada penjualan. Untuk membuat target pasar mencari tahu lebih dalam tentang brandmu dan melakukan pembelian, foto yang dibutuhkan tak hanya berkualitas, tetapi mampu menarik perhatian mereka. Hal ini juga membuat bisnis kamu tampak lebih baik dan terpercaya, sehingga bisa meningkatkan pengalaman konsumen dalam berbelanja.

Foto produk diperlukan untuk memberi deskripsi produk dengan lebih jelas secara visual kepada konsumen mengenai bentuk fisik dan fungsi dari produk tersebut. Maka dari itu, jangan asal jepret ya. Jika kamu belum menguasai teknik fotografi produk, simak cara membuat foto produk yang menarik di sini yuk.

Cara Membuat Foto Produk agar Menarik Minat Pelanggan

Saat ini, banyak sekali foto produk yang dihasilkan dengan hanya kamera HP saja. Meski alat yang digunakan sederhana, kamu bisa memaksimalkannya dengan mengikuti cara berikut ini.

1. Cari Referensi sebagai Inspirasi

Tips yang paling awal adalah mencari inspirasi. Hal ini bisa dilakukan dengan menjelajah foto-foto produk serupa dengan yang kamu jual di internet. Bisa dari Google, Instagram, Pinterest, hingga foto-foto dari brand yang kamu sukai.

Setelah riset, kamu pasti akan menemukan contoh foto yang menarik. Dari situlah, kamu bisa meniru, misalnya dari pengambilan sudutnya, konsep, hingga properti yang digunakan. Namun ingat, jangan sampai sama ya, modifikasi referensi tersebut sesuai kreativitasmu.

2. Tentukan Tema Foto

Tak hanya mencari referensi, kamu juga harus menentukan tema atau konsep foto sendiri. Selain agar tidak terlihat mirip dengan referensi, langkah ini juga penting untuk memperlihatkan keunikan produkmu. Misalnya, kamu memiliki bisnis online sepatu running. Nah, kamu bisa menggunakan konsep seseorang yang akan atau sedang berlari menggunakan sepatu tersebut. Selain itu, kamu juga bisa menentukan kesan dari foto, misalnya elegan, ceria, colorful, black & white, dan lain-lain.

3. Siapkan Background Foto

Nah, yang satu ini sering kali dianggap mengeluarkan biaya yang banyak. Padahal, tak perlu repot-repot menyewa studio foto. Lebih baik bikin sendiri studio mini di rumah dengan peralatan sederhana. Kamu hanya memerlukan kertas HVS atau karton putih, selotip, meja, dinding, atau bisa juga dengan menggunakan laptop yang dibuka.

Sebaiknya gunakan background foto yang polos dan berwarna netral seperti putih. Kelebihan dari warna putih yaitu akan menonjolkan sisi detail dan memberi kesan cerah dari produk. Tambahkan kertas di sisi foto sebagai cahaya tambahan untuk menerangi bagian gelap dari produk agar tak berbayang.

4. Kamera Berkualitas

Usahakan untuk menggunakan kamera yang berkualitas seperti DSLR atau mirrorless yang bagus. Namun jika dana terbatas, memakai kamera ponsel juga tidak masalah, asalkan gambarnya tidak blur dan detail produk bisa terlihat dengan baik.

5. Atur Tata Letak Produk

Setelah selesai mengatur background dan menyiapkan kamera, selanjutnya yaitu menata produk. Mengatur produk kelihatannya mudah, tapi ternyata tidak semudah itu. Kamu harus memastikan produk mendapat pencahayaan, posisi, dan angle yang tepat.

Letakkan produk di depan background, pastikan posisinya berada di tengah dan di atas permukaan yang datar atau stabil. Kamu juga bisa menambahkan aksesoris atau properti lainnya yang mendukung agar produk terlihat lebih menarik. Tapi, jangan berlebihan agar pembeli tetap fokus ke produk kamu.

6. Atur Pencahayaan

Berikutnya yaitu mengatur pencahayaan. Sebab, pencahayaan merupakan faktor penting yang bisa mengubah mood dan efek pada foto. Kamu bisa memanfaatkan 2 sumber cahaya, yaitu cahaya alami (cahaya matahari) dan cahaya buatan. Kalau anggaran terbatas, kamu bisa memanfaatkan cahaya alami (cahaya matahari) dan melakukan pemotretan di luar ruangan agar mendapat cahaya matahari secara maksimal.

Sebaiknya lakukan pemotretan saat dan sore hari. Tapi, ingin melakukan pemotretan di dalam ruangan menggunakan cahaya matahari, pastikan kamu meletakkan produk di tempat yang mendapat banyak cahaya seperti jendela.

Kamu juga bisa menggunakan cahaya buatan seperti lampu studio atau lampu softbox yang bisa melembutkan cahaya. Lampu ini ada banyak dijual di e-commerce dengan berbagai ukuran dan harga yang bervariasi.

7. Gunakan Model atau Properti Lain yang Mendukung

Buat gambar produk semakin menarik dengan menambahkan properti yang mendukung atau menyewa jasa model. Ini agar foto produk tidak monoton dan produk terlihat meyakinkan atau menggiurkan. Misalnya, untuk produk teh sachet, kamu bisa menambahkan seduhan teh dalam cangkir untuk melengkapinya atau bisa juga dengan bunga teh.

8. Atur Setting Kamera

Setting kamera merupakan bagian yang tak kalah penting. Hal ini karena akan memengaruhi hasil akhir foto. Misalnya, aturlah resolusi foto, kualitas foto (HDR), penggunaan flash, hingga mengunci fokus sebelum mengklik shutter.

Mengunci fokus sendiri penting agar gambar yang dihasilkan tidak blur. Selain itu, perhatikan juga jeda antara shutter sampai gambar terpotret. Jika kamu menggunakan model dan jeda agak lama, maka suruh model untuk tidak bergerak selama waktu jeda tersebut untuk menghindari blur.

9. Ambil Foto dari Berbagai Angle

Ambil foto dari berbagai sudut, jarak, dan posisi yang berbeda-beda. Jangan ragu untuk mengambil foto dalam jumlah yang banyak. Tujuannya adalah, agar kamu bisa memilih foto dengan kualitas paling bagus. Kalau kamu hanya mengambil foto dari satu angle dan hanya satu kali jepret lalu ternyata hasilnya blur, atau kurang bagus, kamu tidak memiliki cadangan atau pilihan lainnya.

10. Edit Foto agar Lebih Menarik

Setelah pemotretan selesai, selanjutnya adalah memilih foto terbaik yang sudah kamu ambil. Setelah itu, jangan puas dulu. Kamu bisa memperbaiki kualitas dengan melakukan editing. Misalnya dengan menambah kontras, kecerahan, exposure, saturation, sharpness, dan sejenisnya. Untuk fitur ini, kamu bisa gunakan aplikasi photo editor.

Jangan lupa untuk menambahkan watermark. Hal ini bisa mencegah fotomu dicuri dan digunakan pebisnis lain tanpa seizinmu.

Aplikasi Edit Foto di HP

Untuk membuat foto produk terlihat lebih menarik dan menjual, kamu perlu mengeditnya. Prosesnya juga tidak sesulit yang kamu bayangkan, kok. Kamu tidak harus mahir menggunakan tools photo editor yang terkesan njelimet. Saat ini, sudah banyak sekali aplikasi edit foto di HP yang bisa kamu gunakan dengan mudah. Yang perlu kamu lakukan hanyalah menginstal aplikasinya, menambahkan gambar ke aplikasi, kemudian klik preset yang kamu mau. Namun jika kamu ingin mengatur kontras, kecerahan, exposure, saturation, dan sharpness, langkah-langkahnya cukup mudah kok.

Berikut beberapa aplikasi yang bisa kamu gunakan:

  • Lightroom
Aplikasi turunan Adobe Photoshop satu ini cukup populer di masyarakat. Berbeda dengan Adobe Photoshop, Lightroom berfokus pada pengeditan cahaya, warna, dan ketajaman foto.

Untuk mengedit foto agar lebih menarik dan berkualitas, kamu bisa memanfaatkan berbagai fitur seperti exposure, contrast, straighten, clarity, sharpening, saturation, dan lainnya.

Jika ingin lebih praktis, kamu bisa menggunakan preset yang tersedia. Bagusnya lagi, kamu bisa menyimpan preset yang sudah pernah kamu pakai. Jadi saat proses pengeditan berikutnya, tidak perlu pusing-pusing lagi untuk mencari preset baru.

  • VSCO
Nah, untuk kamu yang ingin menonjolkan unsur fotografi pada foto-foto yang kamu unggah ke media sosial maupun ke marketplace, VSCO hadir untuk kamu. VSCO merupakan salah satu aplikasi yang populer dikalangan masyarakat karena memiliki berbagai macam preset yang menarik.

VSCO juga memiliki berbagai fitur seperti exposure, contrast, straighten, clarity, sharpening, saturation, highlights save, dan shadows save yang bisa kamu gunakan untuk membuat foto berkualitas seperti yang kamu inginkan.

  • PhotoRoom
Apakah kamu ingin memiliki foto produk dengan latar estetik, tetapi belum memiliki properti yang mendukung? Tenang, ada PhotoRoom yang bisa kamu andalkan. Di aplikasi ini, kamu bisa menghapus background foto dan menggantinya dengan background estetik dengan sangat mudah. Hanya dengan satu kali klik, background akan hilang dengan snedirinya.

Kamu juga bisa mengambil gambar secara langsung menggunakan aplikasi ini lho. Kamu juga bisa menambahkan tulisan pada gambar untuk melengkapi katalog onlinemu. Ukuran foto bisa kamu sesuaikan untuk media sosial dan marketplace.

  • Foodie
Untuk kamu yang berbisnis kuliner, Foodie adalah aplikasi yang kamu butuhkan. Dengan menggunakan aplikasi ini, kamu bisa membuat foto makanan dan minuman lebih berkualitas, dan tentunya menggugah nafsu makan. Foodie juga menyediakan berbagai preset dan effect yang bisa kau gunakan sesuai kebutuhan.

  • SnapSeed
Aplikasi lainnya yang bisa kamu gunakan untuk mengedit foto yaitu snapseed. Dengan menggunakan aplikasi ini, kamu bisa mengatur eksposur, pencahayaan, contrast, dan tune images. Perbedaan Snapseed dengan aplikasi lainnya yaitu adanya fitur healing yang memungkinkan kamu untuk menghapus objek dalam foto yang tidak kamu inginkan.


Itulah tips foto produk profesional untuk bisnis. Nah, agar bisnismu berjalan dengan lancar, manfaatkan aplikasi kasir online atau Point of Sale (POS) seperti Posy. Dengan Posy, Anda bisa dengan lebih mudah mengelola inventaris toko, mengelola stok produk, mendapatkan laporan penjualan otomatis, serta menganalisis bisnis yang sudah berjalan.

Segala data yang tercatat di aplikasi Posy bisa diakses kapan saja dan dimana saja karena tersimpan secara online. Saat ini, aplikasi Posy sudah bisa didapatkan melalui Google Play Store di gadget berbasis Android. Yuk, download Posy sekarang!