Blog

Point of Sales: Pengertian, Fitur, dan Contoh Penerapannya

Tahukah Anda, bahwa sistem Point of Sale (POS) memiliki fungsi vital dalam bisnis. Sebab, dapat membantu Anda mengorganisir dan mengelola data (data transaksi jual-beli dan stok barang) dengan baik.

Bahkan Anda dapat menggunakan sistem POS untuk cetak struk, membuat pembukuan, dan mengelola data pelanggan, dengan lebih cepat dan otomatis.

Nah, di artikel ini Anda bisa mencari tahu tentang pengertian, fitur, jenis, dan contoh penerapannya.

Pengertian Point of Sales

Berdasarkan situs Kemendikbud, Point of Sale (POS) adalah tempat pertemuan proses transaksi yang dilakukan oleh penjual dan pembeli. Proses transaksinya berupa pencatatan barang yang dijual, nominal harga, dan mencetak struk atau nota pembelian.

Sementara menurut situs Wall Street Mojo, arti POS adalah konter pembayaran di toko ritel di mana pelanggan melakukan pembayaran untuk produk yang mereka beli.

Fitur Point of Sales

Adanya sistem POS dapat membantu operasional bisnis menjadi lebih efektif dan efisien. Hal ini karena ada berbagai fitur yang sudah tersemat dalam sistemnya, seperti:

  • Manajemen transaksi dan penjualan di mana sistem secara otomatis akan mencatat data penjualan, termasuk data pelanggan dan jumlah uang yang masuk dan keluar.
  • Manajemen produk dan inventori, yaitu pencatatan produk yang terjual, produk laris, produk tidak laku, barang yang rusak atau retur, dan stok barang/bahan baku yang tersedia.
  • Manajemen karyawan berupa pencatatan data karyawan, termasuk data absensi.
  • Pengelolaan program pemasaran dan penjualan, seperti bonus, potongan harga, dan promo lainnya di aplikasi.
  • Laporan keuangan otomatis karena data penjualan, pembelian, bahkan produk retur sudah langsung terintegrasi. Dengan cara ini, Anda bisa langsung melihat laba atau rugi usaha.
  • Ketersediaan data analisis yang memungkinkan Anda menganalisis waktu puncak terjadinya penjualan.

Jenis Point of Sales

Untuk bisa menggunakan sistem POS, maka Anda membutuhkan beberapa perangkat pendukung, mengingat suatu sistem yang terkomputerisasi dan memanfaatkan perangkat lunak dan perangkat keras agar dapat bekerja dengan baik.

Nah, beberapa perangkat yang dibutuhkan, antara lain smartphone/tablet, barcode scanner, mesin EDC, dan printer untuk cetak struk.

Contoh Penerapan Point of Sales

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas kepada Anda mengenai Point of Sale (POS), berikut beberapa contoh penerapannya.

Kasir di restoran/kafe/kedai makan yang menggunakan POS akan lebih mudah menerima pesanan makanan dan minuman, memproses pembayaran pelanggan, bahkan melakukan cek ketersediaan stok bahan makanan. Begitu pula kalau restoran yang sama juga menerima pesanan makanan secara online, maka menggunakan POS akan mempercepat proses transaksinya.

Bisnis ritel, seperti toko online, supermarket, minimarket, maupun toko kelontong, yang menggunakan POS bisa mencatat semua transaksi pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan. POS juga memudahkan mereka menyimpan data pelanggan (menjadi database pelanggan). Dengan POS, mereka juga bisa lebih cepat dan mudah mengetahui stok atau persediaan barang dagangan, mengetahui produk apa saja yang laku, sekaligus mencetak struk belanja pelanggan lengkap dengan nominal yang harus dibayarkan.

Banyak salon juga sudah menggunakan sistem POS untuk mengatur jadwal kedatangan pelanggan, memproses pembayaran yang dilakukan pelanggan, mengetahui stok produk berdasarkan kategori perawatan, dan mencatat waktu pelayanan per pelanggan untuk mengukur produktivitas pelanggan.

Sekarang Anda sudah punya gambaran yang jelas mengenai Point of Sale, fitur, juga contoh penerapannya. Sekarang cari tahu juga cara kerjanya dengan klik link berikut: Cara Kerja Point of Sale.