Cara Mengelola Warung Sembako Kecil dengan Efisien

Pengelolaan warung sembako tidak bisa dianggap remeh loh. Selain menjaga dan melayani pembeli, banyak sekali yang harus kamu siapkan agar usaha sembako berjalan lancar. Bukan hanya persoalan melakukan riset pasar, memilih produk dan melakukan penjualan.

Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan agar bisa mengelola warung kecil dengan efisien dan mendapat keuntungan optimal. Simak yuk penjelasannya berikut ini.

Penumpukan barang sering menjadi masalah umum toko offline. Kamu perlu mengelola stok dengan baik, untuk mencegah produk yang tidak laku itu menumpuk. Stock opname dan FIFO, First In First Out, bisa dijadikan metode untuk meminimalisir barang rusak. Apalagi jika produk yang dijual itu memiliki masa kadaluarsa, seperti sembako.

Stock opname mengharuskan menghitung jumlah persediaan barang yang masih tersimpan. Sedangkan FIFO mewajibkan setiap barang pertama masuk harus pertama dijual. Kedua metode ini memastikan laju keluar masuknya produk lancar dan tidak menumpuk barang yang sama.

Toko dengan cap barang yang sering habis pasti jarang didatangi pembeli, karena pembeli kecewa lantaran tidak mendapatkan produk yang dicari. Tentu tidak mau tokomu dicap seperti itu, kan? Dengan melakukan pembukuan yang telaten, kamu dapat mengisi kembali stok barang yang hampir habis, agar selalu siap melayani pelanggan.

Kamu bisa gunakan aplikasi POS untuk membantu dalam mengelola stok di toko dengan fitur manajemen stok. Fitur ini akan selalu meng-update jumlah barang ketika ada pembelian dan penjualan. Dengan begitu kamu akan mengetahui barang mana yang perlu untuk di restock.

Meskipun diskon sering dikaitkan dengan keuntungan yang berkurang, namun ternyata diskon memiliki beberapa fungsi yang bisa menguntungkan lho. Diskon dapat menarik perhatian pembeli untuk datang, sebab biasanya akan terjadi pembelanjaan barang lain selain barang diskon tersebut.

Kamu bisa juga menyiasati produk yang tidak laku atau mendekati kadaluarsa untuk menjadikannya barang diskon. Adanya potongan harga akan mempercepat penjualan produk tersebut.

Selain itu, bisa juga memberikan diskon khusus kepada para pelanggan, sehingga banyak pembeli yang ingin ada dalam daftar pelangganmu. Misalnya dengan broadcast WhatsApp ketika ada diskon khusus setiap tanggal gajian. Walaupun ada keuntungan yang berkurang, tetapi banyaknya produk yang terjual dan pelanggan yang datang akan lebih menguntungkan kedepannya.

Meski harga sembako biasanya sudah mengalami standar yang ditentukan pemerintah, namun harga bisa naik dan turun. Harga ini akan tergantung situasi permintaan dan penawaran. Besar keuntungan ini bisa diatur sendiri, tapi perlu diperhatikan agar selalu kompetitif dengan pasaran. Kamu harus bisa lebih sensitif terhadap perubahan dan menyesuaikan harga sesuai dengan kondisi di pasaran.

Mengatur harga dengan tepat dapat membantu produk cepat laku. Selain melihat harga para kompetitor yang lain, kamu bisa mencari cara untuk bisa memberi harga tidak melebihi kompetitor. Misalnya, dengan mengambil keuntungan jualan berdasarkan jenis barang.

Contohnya untuk barang yang cepat laku, bisa ambil keuntungan 10% dari harga modal. Walaupun margin terlihat kecil tapi kuantitas pembeliannya banyak. Karena kuantitas pembeliannya banyak inilah, maka akan selalu ada keuntungan yang terus masuk.

Berbeda lagi dengan sembako yang butuh waktu laku lebih lama, karena, marginnya bisa terjadi pada angka 15% sampai 25% di atas harga modalnya. Dengan begitu, ketika barang ini laku, maka akan terjadi keuntungan yang cukup banyak. Dengan cara sederhana ini, harga jualanmu dapat bersaing dengan toko lain.

Itulah beberapa cara yang bisa kamu coba untuk mengelola warung sembako kecil agar penjualan dengan efisien. Dengan begitu, warungmu tetap bisa menghasilkan keuntungan walaupun usahanya tidak terlalu besar. Dengan pengelolaan yang baik dan benar, maka toko sembako bisa terus ramai. Bagaimana caranya? Yuk lihat tautan berikut ini: Cara Mengelola Toko Sembako agar Sukses dan Ramai