Blog

Masalah UMKM yang Sering Dialami Pemilik Usaha

Tahukah kamu bahwa pengembangan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) seringkali terhambat oleh masalah UMKM itu sendiri? Dengan terhambat, maka UMKM tersebut menjadi lamban untuk diprioritaskan perbankan untuk mendapat pinjaman modal. Mereka juga terhambat untuk mendapat bantuan dana dari Pemerintah karena terbelit masalah ini.

Apa saja masalahnya? Yuk, lihat di sini.

Kesulitan Sumber Daya Manusia

Biasanya, kesulitan UMKM untuk berkembang karena sumber daya manusia (SDM)-nya tidak memahami niche market usaha. Akibatnya, saat melakukan proses pemasaran sering kalah bersaing karena target pasar yang terlalu luas dan sudah banyak kompetitor. Tidak menguasai niche market juga menyebabkan produk berupa jasa maupun barang yang dihasilkan menjadi tidak tepat sasaran dan mengakibatkan kerugian.

Minimnya ilmu pengetahuan teknologi yang dikuasai juga menjadi hambatan. Sebab, di era digitalisasi ini proses pemasaran jauh lebih ketat persaingannya dan lebih cepat. Itu karena adanya peran teknologi dalam pengembangan UMKM, seperti pemanfaatan media sosial dan aplikasi marketplace untuk memasarkan produk usahanya.

Hal yang menjadi permasalahan mendasar lainnya adalah rendahnya pengetahuan SDM dalam pengelolaan keuangan. Padahal, sejak UMKM tersebut terbentuk segala jenis pemasukan dan pengeluaran harus sudah mulai dicatat. Tidak adanya catatan keuangan menyebabkan kamu tak mengetahui seberapa besar modal yang keluar dan berapa income yang masuk. Hasilnya, usaha pun menjadi bangkrut karena ketidakjelasan cash flow.

Tantangan dalam Perizinan

Memperoleh izin usaha juga kerap menjadi permasalahan bagi pelaku UMKM. Masalah yang biasanya terjadi adalah ketidaktahuan alur dan persyaratan yang diperlukan untuk mengurus izin ini. Akibatnya, banyak UMKM yang tidak berizin sehingga untuk ke depannya mereka akan menemukan berbagai macam kendala. Ada juga yang mengeluarkan modal banyak untuk membayar jasa pengurusan izin dari pihak ketiga.

Masalah ini seakan menjadi momok yang menakutkan. Sebab, jika tidak memiliki izin, pengembangan pasar yang lebih luas akan sulit untuk dilakukan. Selain itu, tidak adanya izin usaha menyebabkan UMKM sulit mendapatkan bantuan pinjaman modal dari lembaga keuangan dan sulit mendapatkan bantuan dana langsung dari pemerintah.

Pelanggaran Pajak

Rendahnya pengetahuan dan kesadaran untuk membayar pajak juga akan merugikan UMKM itu sendiri. Sebab sudah lumrah bahwa negara mendapatkan pemasukan utamanya dari pajak, seperti Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang berasal dari penjualan produk usaha dan Pajak Penghasilan (PPH) yang berasal dari keuntungan kegiatan usaha.

Rendahnya pemilik usaha untuk melaporkan pajaknya juga bisa menjadi permasalahan untuk kedepannya. Akibatnya pun tidak main-main. Apabila tidak membayar PPN, PPH, maupun melaporkan pajak tahunan, maka badan usaha akan dikenakan denda. tentunya itu akan berdampak negatif pada cash flow.

Modal

Yup, modal menjadi permasalahan klasik bagi pelaku UMKM. Impiannya yang besar untuk memiliki suatu usaha seringkali terhalangi karena tidak memiliki modal yang cukup. Sebenarnya kamu bisa memperoleh pinjaman modal dari lembaga keuangan seperti bank. Namun, karena ketidakmampuan untuk merancang usaha dalam bentuk proposal maupun menyajikan alur cash flow yang baik menyebabkan cara ini menjadi sulit.

Lembaga keuangan maupun pemberi bantuan dari swasta tentunya memerlukan keyakinan dari pemilik usaha bahwa kegiatan bisnisnya akan berjalan dengan maksimal. Itu semua harus tertuang dalam bentuk suatu proposal ketika baru memulai usaha maupun pencatatan keuangan yang baik ketika bisnis tersebut sudah berjalan paling tidak selama 1 tahun. Bank memerlukan itu guna memastikan pinjaman modalnya dapat dikembalikan secara teratur.

Lalu, apa saja penyebab terjadinya permasalahan keuangan pada UMKM? Pastikan kamu menyimaknya pada ulasan berikut ini ya: Masalah Keuangan yang Menghambat Kemajuan UMKM