Blog

Cara Mengembangkan Usaha Sembako agar Maju

Minat untuk memiliki bisnis sembako tidak ada matinya. Walaupun persaingan antar pelakunya cukup tinggi, setiap bisnis sembako tetap berpotensi menghasilkan cuan. Bahkan toko yang sudah cukup sukses pun masih bisa untuk terus berkembang.

Berikut ini beberapa mengembangkan usaha sembako agar tetap bertahan dan terus menghasilkan pundi-pundi rupiah.

Membangun Identitas Toko

Toko sembako yang diingat oleh pembeli adalah toko yang memiliki pelayanan ramah dan memuaskan. Kamu perlu menggunakan prinsip 5S, yakni senyum, salam, sapa, sopan dan santun. Dengan begitu, pelanggan tidak berpaling ke penjual lain.

Karena persaingan bisnis sembako semakin tinggi, maka harus terus mengikuti laju perkembangan. Berjualan online akan memberikan kemudahan kepada pelanggan, sehingga ini akan menjadi nilai lebih untuk tokomu.

Bukan hanya dengan meningkatkan kenyamanan berbelanja saja lho, untuk memperkuat identitas tokomu. Bisa juga menambah branding tokomu dengan berjualan di e-commerce.

Selain melalui e-commerce, kamu bisa mulai mencoba berjualan online dengan menggunakan sosial media. Coba buat akun Instagram atau Tiktok dengan nama tokomu, supaya dapat memperluas ranah penjualan tanpa pindah ke manapun. Pada akun tersebut, upload barang baru atau promo yang ada.

Nah, kalau punya dana lebih, tokomu bisa buka cabang. Tentu saja dengan lokasi yang berbeda, akan memberikan cuan tambahan. Kalau nama tokomu sebelumnya sudah dikenal melalui online, maka toko cabangmu pun akan mudah dikenal oleh calon pembeli.

Meningkatkan Penjualan

Di warung sembako, umumnya akan menyediakan keperluan sehari-hari. Misalnya beras, minyak goreng hingga telur.

Walaupun dagangan utama adalah sembako, tidak ada salahnya melengkapi barang-barang yang diperlukan pasar. Berdagang sesuai dengan tren juga bisa meningkatkan penjualan di toko. Kamu perlu sering-sering melihat tren yang ada di media sosial untuk mencari tahu dagangan apa yang sedang viral.

Bukan hanya mengikuti barang yang sedang viral lho, tapi bisa juga menjual barang musiman. Barang musiman itu adalah barang yang permintaannya tinggi pada waktu tertentu.

Misalnya, ketika bulan Agustus, bisa menjual bendera merah putih, karena tentu banyak orang yang mencari bendera ini. Pada musim tahun ajaran baru, kamu dapat menyusun stok buku dan alat tulis. Bisa juga menggelar jualan takjil ketika bulan Ramadan tiba.

Karena berjualan barang musiman ini mengikuti permintaan pasar, maka sebaiknya tidak terlalu banyak melakukan stok barang. Sebab, permintaan akan beralih dengan cepat.

Memperluas Jangkauan Pasar

Ada banyak sekali kategori produk sembako. Bahkan dalam satu kategori, ada beragam jenis yang bisa ditemui.

Contohnya pada kategori minyak goreng, permintaan minyak goreng pembeli bisa beragam. Mulai dari minyak goreng sawit, minyak sayur, minyak kelapa, hingga minyak canola. Kamu juga bisa menemukan beras tipe reguler, beras premium, hingga beras super.

Kalau ada toko yang menyediakan semua produk ini dengan lengkap, pembeli akan datang, karena mereka melihat banyak pilihan barang. Semakin lengkap segmen yang dilayani oleh toko sembako, maka semakin berkembang juga usahanya.

Melakukan Konsinyasi

Jika punya toko sembako, kamu bisa bekerja sama dengan penjual lain dengan konsinyasi. Kerja sama ini dilakukan dengan menitipkan barang ke toko untuk dijual.

Selain menambah produk yang dijual, hal ini juga bisa menjadi promosi untuk tokomu. Si penjual pasti akan mempromosikan barang yang dia titipkan di tokomu, sehingga ini akan berdampak menarik calon pembeli baru.

Keuntungan menjalankan konsinyasi dapat memperluas pilihan produk toko dengan inventaris yang berisiko rendah. Sebab, kamu tidak perlu membeli inventaris di muka, sehingga berbiaya rendah. Produk yang dititipkan hanya perlu dibayar jika sudah terjual. Jika tidak terjual, produk bisa dikembalikan kepada pemilik.

Dengan bekerjasama secara konsinyasi, kamu tidak perlu kepikiran tentang stok barang. Sebab, barang akan diisi oleh penjual jika sudah habis.

Melakukan Efisiensi Pekerjaan

Bisnis akan berkembang jika pemiliknya bisa mengelola waktu dan pekerjaan dengan optimal. Ketika memiliki toko, pekerjaan yang dilakukan bukan hanya melayani pembeli dan berjualan saja loh.

Kamu harus dapat meriset produk, menentukan margin keuntungan dan mengelola toko. Pengelolaan toko ini meliputi stocking opname, pemasaran, laporan keuangan, hingga mengatur pegawai toko.

Kadang-kadang, proses pengelolaan toko sering menghabiskan waktu dan tenaga yang lebih besar. Padahal, dibutuhkan efisiensi agar dapat berkembang.

Beruntung sekarang ada sistem point of sale, sehingga semua proses pengelolaan toko dapat dilakukan. Pada masa kini, aplikasi point of sale tidak hanya mempermudah pembayaran saja, tetapi bisa juga mengatur pekerjaan. Kamu dapat melihat laporan penjualan dan stok barang secara real time. Transaksi penjualan di toko juga lebih cepat, karena semua proses sudah sistematis.

Semua pekerjaan tersebut bisa dikerjakan secara online dalam satu aplikasi. Dengan kemudahan yang ada, toko tidak perlu mempekerjaan terlalu banyak pegawai.

Kemajuan suatu usaha bisa didapat dengan pengelolaan dan pemasaran yang tepat. Dengan melakukan efisiensi pekerjaan, kamu bisa punya waktu banyak untuk pengembangan usaha di bagian lain. Coba yuk, manfaatkan aplikasi point of sale, agar bisa melakukan pekerjaan secara efisien. Mari cari tahu lebih lanjut tentang point of sale di sini: Apa Itu Point of Sale dalam Bisnis? Simak Penjelasannya di Sini.