Konsinyasi merupakan istilah yang sering digunakan dalam perdagangan dan bisnis, termasuk bisnis kuliner. Simak artikel ini untuk mengetahui penjelasan lengkap mengenai konsinyasi.
Apa itu konsinyasi dalam bisnis?
Konsinyasi adalah skema bisnis yang dilakukan dengan menitipkan barang dagangan kepada agen atau orang untuk dijual kembali dengan pembayaran yang dilakukan kemudian.
Konsinyasi dikenal juga dengan istilah jual titip.
Terdapat beberapa contoh konsinyasi dalam bisnis. Berikut ini adalah contoh konsinyasi dalam bisnis kuliner.
Pemilik restoran dapat menjalankan bisnis konsinyasi dengan menerima barang dagangan dari produsen atau pemasok. Umumnya, produk yang dijual merupakan makanan atau minuman yang tidak dibuat oleh restoran dan melengkapi daftar menu yang ada.
Misalnya, minuman kaleng seperti soda, kopi, atau susu dan makanan ringan seperti kerupuk, jajanan pasar, dan dessert.
Restoran akan membayar kepada pemilik makanan atau pemasok sejumlah makanan yang dibeli oleh pelanggan pada waktu yang disepakati, misalnya di penghujung hari saat restoran tutup atau di akhir pekan.
Restoran akan mendapatkan keuntungan dari selisih biaya jual dari pelanggan ke pemilik produk.
Tingkatkan pelayanan, optimalkan operasional, dan maksimal keuntungan restoran dengan Posy Resto di sini.
Skema bisnis konsinyasi memiliki banyak keuntungan baik bagi penjual maupun pemilik produk. Berikut keuntungan konsinyasi dalam bisnis dan perdagangan.
Memberikan pilihan produk yang bervariasi kepada pelanggan.
Saluran pemasaran yang memudahkan pemilik produk, penjual, dan pembeli.
Menguntungkan bagi penjual akhir karena dapat menaikkan harga jual produk dan tidak rugi jika produk tidak laku.
Itulah penjelasan lengkap mengenai konsinyasi dalam perdagangan dan bisnis. Simak informasi lainnya di Blog Posy.